Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Anggota Keluarga the Cools :)

Hari ini, 5 hari setelah ultah TNI, telah lahir sodara dari samuel dan samantha, yakni si merah redOne CerRed, biasa dipanggil cery hihihihi.. adalah sebuah leptop acer merah marun, ditemani mouse bluetooth bernama mause :),  anggota keluarga berikutnya saProl, modem Prolink merah item, hihihi, anggota keluarga berikutnya Sony, recorder item ganteng. hihihihi. Semua anggota keluarga insyaAlloh akan menemani dalam perjalanan ke luar negeri Indonesia. Semoga bermanfaat, awet, tahan lama dan sehat selalu. aamiin.. kapan2 dikasi foto keluarga deh ya.. Hihihihi

The Journey (1)

Kemarin (tanggal 3 okt 2012) saya mengurus visa untuk ke Kamboja. Yap. Akhirnya setelah sekian lama, saya harus menyusul teman BPKRT untuk bertugas ke Phnom Penh, Kamboja. InsyaAlloh saya akan bertugas selama 3 tahun. Inilah awal dari semua perjalanan keBPKRTan saya. Memang maunya dicatat begini. Mohon doanya biar konsisten yes. Bismillaah. Saya termasuk prioritas nih ceritanya. Harus pergi karena saya menggantikan Ibu yang akan pensiun pada November nanti. Jadilah saya harus segera pergi, secepatnya! Fiuhh.. untung sekarang prosesnya sudah satu atap, istilahnya One Desk Service, terkait keperluan penugasan semuanya jadi lebih sederhana dan mudah. alhamdulillaah :) Nah, ngurus visa ini, saya sendiri memang tak pernah keluar negeri sebelumnya. Jadi buta banget tentang alur jelas itu. Alhamdulillaah banyak yang ngasih tahu. Google pun memberikan bantuan yang banyak sekali. Sebenernya oleh senior di perwakilan sih sudah dibantu dengan pemberian nomor telpon salah seorang s

waktu

Kala senja telah makin pekat Kudengar kabar yang kunanti Apakah memang telah mendekat Atau hanya menghibur hati? Ah, aku tak tahu apapun kini Hanya berharap pada Ilahi Agar dituntun diri ini berdiri Kuat tegar mandiri Memulai perjalanan yg hakiki Yang memang harus sendiri Memulai dari nol lagi Benar-benar hanya seorang diri. Published with Blogger-droid v2.0.4

Tenang, Dev!

Pernah suatu ketika katamu, badai besar menghampirimu,  memporandakan telaga indahmu, melenyapkan suasana teduhmu. Beri waktu padaku,  untuk sejenak mengeluh. Kau tepati itu. Kesenangan pun singgah,  menyeruak menghapus gundah,  menyusut airmata, menggantinya menjadi tawa. Kau pun berkata,  sudah seharusnya. Karena roda tak diam. Roda terus berputar,  merangkak,  mendekat tujuan. Kali ini kabut turun lagi,  kedukaan yang pekat,  tak terlihat pagi,  tanah pun tak bersekat. Ku bersiap berikan waktu,  kau bilang takkan lagi mengeluh. Kau bilang,  pada dirimu saja,  tenang Dev, kau berkata  telagamu telah poranda,  teduhmu pernah sirna,  terparah pernah kau rasa,  Kau pun berkata kabut ini pasti kan tiada,  kan berganti indah,  seperti dulu saat,  bahagia menyapa,  menyimpul tawa. Tenang Dev,  aku berjaga untukmu, kata dia  aku selalu disini mendengarmu, kata dia Kembali kau berkata, yang harus kaulakukan

Jualan Saya!

Gambar
Berikut adalah barang handmade adik saya.  Kami lagi merintis usaha nih.. Mampir yes.. silahkan lihat-lihat.  Baru sedikit siy, semoga menyusul lainnya. Kalo berminat bisa mensyen twitter id: dephiedepp   Bros Bunga Mawar. Rp. 6.000,- Bros Kancing Rp. 3.500,- Bros Bunga Ceper. Rp. 6.000,- Bros Bunga Keriting. Rp. 6.500,- Bros Pelangi. Rp. 6.500,- Bros Bunga Warna Rp. 6.500,- Bros Bunga Segilima. Rp. 6.500,-

Sudut Pandang

Gambar
Bertemu dengan berbagai macam orang. Baik yang baru kenal, atau pun yang sudah berpuluh tahun mengenal itu adalah kesukaan saya yang terbesar. Hanya duduk ngopi hingga malam merambat kelam, maunya hingga pagi namun jarang sekali bertemu dengan orang yang mau mengobrol hingga pagi, karena menjaga saya sebagai seorang perempuan. Jam sebelas malam pun batas yang paling malam untuk bergaul, hang out  kata orang. Bukannya suka keluar malam, tapi di Jakarta ini, itulah waktu yang saya miliki, malam hari. Kenapa tidak hari sabtu atau minggu, selain hari itu seringkali digunakan untuk dinas, saya memang mengalokasikannya untuk mencuci, beres-beres kamar dan aktivitas yang melekat di kosan *baca tidur*. Hehehe. Yap hobi kedua saya setelah "bersosialisasi" adalah tidur. Saya orang yang mudah sekali tidur, alhamdulillaah, bahkan ketika tidak ngantuk sekalipun. Begitu kepala sedikit menempel ke meja, ke sandaran kursi, tembok, saya bisa dengan mudah tidur, tak perlu dengan angin sem

~Rasaku~

Kalau kau tanya mauku apa aku mungkin menjawab. Kalau kau tak tanya, jelas tak ada alasan bagiku untuk menjawab. Kalau kau bertanya bagaimana perasaanku, mungkin aku akan menyatakannya. Kalau kau tak tanya, jelas tak ada alasan bagiku untuk menjawab. Bercerita bagiku bukan sekedar kata yang omong kosong. Bercerita sarana untuk saling mengenal, berbagi cerita, sedikit bertentangan pada satu atau dua hal dan bahkan berbagi senyum lewat cerita ringan yang tidak penting. Bercerita mampu pula mereda gundah gulana duka nestapa. Pun berbagi bahagia dan rahasia kecil tentang diri masing orang. Namun ku harap bercerita tak lantas menjadi hal gosip tak penting yang tidak bertujuan. Bercerita bukan pula sarana yang kau gunakan untuk mengetes rasaku untukmu. Tidak. Bukan itu. Kau tak akan tahu rasaku. Segala tanggapan atas ceritamu adalah karakterku. Bukan perasaanku. Aku tak akan mengatakan kejarlah dia saat kau bercerita tentang seorang gadis yang menarik perhatianmu,kalau yang kau tanya ada

#PengenCurhatAja

Kenapa sih, menulis harus ada judul? Susah tahu! Bagiku menulis saja sudah susah. Menulis yang runtut, yang bercerita, yang bermakna, yang memuat realita, dengan ending yang masuk akal dan tak memaksa. Hah. Susaaaaah. Begitu punya ide menulis, inginnya dinikmati, eh tapi belum selesai dinikmati malah stres duluan mikir ending yang bagus untuk cerita itu. Pas sudah nemu ending, eh jalan untuk menyambungkan cerita ke ending yang kita inginkan susahnya minta ampun. Jadi tak masuk akal akhirnya kalau terlalu memaksakan ending yang pertama kita pikirkan. Alur sih mengikuti saja ya. Hendaknya memang sebelum menulis kita bikin plot, agar cerita runtut saja. Susahnya kalau di tengah kita menulis, tiba-tiba tercetus ide dengan ending yang berbeda sama sekali dengan plot yang sebelumnya telah kita buat, sia-sialah pekerjaan kita sebelumnya.

Bapakku tercinta

Wajah lelahmu,  sungguh ingin ku peluk,  tetes peluhmu  sungguh ingin ku susut. Keluh kesah runtut terkata membuncah rasa yang terlalu lara. Rasa tertekan yang meraja peristiwa yang bertahun mendera. Bukan ku tak mau dengar kisahmu aku hanya tak mau mengulang salahku. Terlalu dalam kurasa yang tak seharusnya mencuatkan benci yang tak semestinya. Aku sudah dewasa, Pak aku bisa memutuskan aku tak akan memihak siapa aku tak akan menambah bara. Aku pun lelah,  lelah berpeluh pun jengah untuk mengeluh. Susahmu selalu menjadi susahku Bahagiamu selalu menjadi utamaku Hanya doa yang bisa kupanjat dikaruniakan bahagia dan sehat diberkahi sepanjang umur dalam segala tingkah laku dan tiada lagi duka laramu semoga yang ada bahagiamu selalu. dari anakmu, yang selalu mencintamu

Angan Cinta Sang Kekasih

Susi tidur-tiduran di kasur, memainkan blackberry Jeri, sang suami. "Jeri mulai sembunyi-sembunyi. Blackberrynya dipasang password , yang aku tak tahu apa dan tak diberitahu apa. Semua hal yang pernah menjadi password nya sudah ku coba. Tak ada satupun yang berhasil. Untungnya dia tak tahu aku mencobanya. Tiap pagi kucoba sekali waktu dia mandi. Tiap malam kucoba lagi sekali. Belum pernah berhasil! Kira-kira sudah seminggu inilah. Jeri juga punya akun twitter. Tapi karena akunnya dikunci, aku harus diijinkan olehnya untuk mem follow nya. Sudah kukatakan padanya untuk meng- approve permintaanku. Tapi sampai kini sudah 3 harian ini deh, masih belum juga. Aku tahu sih dia sibuk, tapi masa iya tak sempat. Bagaimana tak curiga. Huh." gerutunya. Jeri memasuki kamar mereka. Mengambil blackberry , mengecek sebentar. Tersenyum kecil, senyum yang tertangkap mata sang kekasih. Susi beranjak pergi ke kamar mandi.  "Baju warna ungu tuaku sudah disetrika?" tanya Jeri.

Monolog Hati

Prolog: Terlihat sang Aku duduk di pinggir danau dibawah pohon rindang. Matanya kosong. Tangannya menggenggam erat memukul-mukul pangkuannya. Aku harus benar melupa. Segala suatu tentangmu harus dihapus tuntas. Tak boleh tersisa . Tegasku . Hahaha. Hei, tawa siapa? Kurang ajar! Kusapukan pandangan. Aku ada di pikiranmu. Begitu saja tak tahu. Dasar Dungu! Begitu Mengaku tahu rasamu?!Pake mau dihapus? Tuntas?!Hahahahahaha! Tawa itu kembali bergemuruh sungguh tak merdu . Mengganggu! Kubenturkan kepalaku pada pohon kokoh tempat ku bersandar. Berharap pendengaranku cuma salah frekuensi saja. Seketika tawa ganti mengaduh. Benar dia ada di otakku , sangsiku. Bodoooooh.. tentu saja aku di hatimu. Ampuuuuun bodoh tak tertolong! Kalau masih sangsi lihat benjol di jidatmu! suara sinis itu terdengar lagi. Kemana saja kau baru muncul? Tak pernah ku dengar suara sekasar ini, kataku bergidik, apalagi tawa sinis milikmu. Asal tahu saja tawaku merdu. Gerahku penuh tantangan. Hahah

Kidung Sufi

Saya seorang muslim. Yak, islam sebagai agama turunan dari kedua orang tua saya. Agama gratisan. Tak perlu berjuang keras pun tak perlu pengorbanan yang dahsyat untuk bisa beribadah seperti teman-teman lain sebagai minoritas di negara mereka hidup. Tak ada yang istimewa. Yup. Tak ada yang istimewa pada saya. Alhamdulillaah. Oleh Alloh saya diberikan keinginan untuk terus dan terus berkunjung ke masjid menuntut ilmu. Tersadar oleh petuah aa Gym. Bahwa orang yang tak diberikan ilham oleh Alloh akan selalu memiliki alasan untuk tidak berkunjung ke tempat-tempat menuntut ilmu, merasa cukup dengan menuntut ilmu sendiri. Na'udzubillaahi min dzalik. Tertampar. Karena memang saya selaluuu memiliki alasan. Cucian banyak, kerjaan kantor yang dibawa pulang, yang paling parah malas keluar rumah. Kalau sekarang ingat saya jadi sedih, malu. Betapa banyak nikmat Alloh yang saya siakan. Betapa waktu telah saya tak termanfaatkan. Namun saya sadar bahwa semua perjalanan memiliki hakikatnya sendi

Takdir & Ikhlas

Takdir adalah ketetapan Alloh yang telah ditentukan bahkan sebelum kita ada di dunia ini. Jauuuuh dari sebelum terciptanya dunia galaksi ini. Ikhlas adalah sikap menerima dengan legawa tanpa gundah dan desah apapun yang terjadi, senang gembira dan bahagia *elhoh kok bagus smua, maupun duka nestapa dan siksa. Seorang teman pernah mengatakan pada saya, Kita ini hanya wayang, yang menjalankan semua yang telah dipastikan dalam Lauh Mahfudz. Namun yang mengusik hati saya adalah dia jadi tidak berjuang. Pasif. Padahal bukankah kita tidak pernah tahu takdir kita? bukankah takdir adalah menjadi "takdir" ketika telah terjadi? kenapa tidak kita berusaha maksimal, sehingga setidaknya dengan usaha maksimal, apabila tidak berhasil kita bisa mengatakan bahwa itu takdir. Tidak adil saat kita mengatakan itu takdir padahal kita tidak pernah berusaha. Tapi kemudian saya menyadari sesuatu. Bahwa saya yang merasa berusaha sebenarnya saya kurang usaha. Sedangkan dia yang pa

Rindu

Rasa ini melanda lagi Ingin bertemu dan beradu Namun jeda ini Dada tak mampu lagi Untuk menahan perjumpaan denganmu Published with Blogger-droid v2.0.4

duatigadesember

Gambar
Sudah lama siy..tapi memori yang ini sungguh ingin kusimpan. Pada hari itu di meja kantor terdapat bungkusan coklat. Sudah merasa siy..ini pasti dari teman-teman, Wiwin, April, Yona dan Iput. Bukan dukun atau sok tau, tapi paket ini bungkusannya rapi. Aku kenal betul gaya membungkusnya. Pasti Wiwin yang membungkus. Sempat ragu untuk membuka bungkusan coklat tersebut. Tapi rasa-rasanya penasaran. Tapi takut juga kalau salah kirim. Entah kenapa tergerak juga tanganku untuk membukanya. Isinya tas. Ku cari-cari tapi tak ada kartu atau surat apapun di dalam bungkusan. Karena penasaran ku cari ke dalam tas. Dan ternyata memang ada kartu ucapan ultah dari Wiwin, April, Yona dan Iput. Huaaaaa..terharuu, pingin nangis, terimakasih semuaaa. Tahu sekali mereka kalau aku tak mau dan mampu membeli tas berharga ini. Tak perlu kulihat harga. Namun yang jelas ketulusannya pasti lebih dari yang bisa diungkapkan dengan kata-kata. I love you girls. Muuaaahhh.. Published with Blogger-droid v2.0.

Pohon Cinta

Rumah itu tak pernah absen kukunjungi.Nyaman dan hangat. Penghuninya seorang Nenek bertubuh mungil. Sang Nenek sangat ramah. Memandangnya selalu nampak teduh. Melihatnya tersenyum aku jadi aman. Nyaman. Tenang. Daya tarik yang lain adalah sebuah pohon yang begitu gagah melindungi rumah itu. Daunnya hijau menyegarkan mata. Tak pernah coklat mengering. Sekalipun tak pernah gugur helai daunnya. Bulan berganti tahun. Sang Nenek menemui Sang Pencipta. Ku dengar dia meninggal karena sakit jantung. Namun sang Nenek meninggal tersenyum. Barangkali bahagia hendak berjumpa dengan Kekasih dan kekasihnya. Lama tak berpenghuni, sang Pohon mulai lesu. Tetap tegak namun tak kokoh. Diam seperti tak punya jiwa. Seperti ruhnya tercerabut bersama perginya sang Nenek. Penghuni yang ditunggu datang di suatu siang. Penghuni barunya rupanya keponakan jauh sang Nenek. Anak-anaknya tak ada yang mau tinggal di tempat terpencil  nan suram. Hanya sang keponakan jauhlah yang bersedia. Alasan

Pohon Cinta

Rumah itu tak pernah absen kukunjungi. Nyaman dan hangat. Penghuninya seorang Nenek bertubuh mungil. Sang Nenek sangat ramah. Memandangnya selalu nampak teduh. Melihatnya tersenyum aku jadi aman. Nyaman. Tenang.  Daya tarik yang lain adalah sebuah pohon yang begitu gagah melindungi rumah. Daunnya hijau menyegarkan mata. Tak pernah coklat mengering. Sekalipun tak pernah gugur helai daunnya. Bulan berganti tahun. Sang Nenek menemui Sang Pencipta. Ku dengar dia meninggal karena sakit jantung. Namun sang Nenek meninggal tersenyum. Barangkali bahagia hendak berjumpa dengan Kekasih dan kekasihnya. Lama tak berpenghuni, sang Pohon mulai lesu. Tetap tega namun tak kokoh. Diam seperti tak punya jiwa. Seperti ruhnya tercerabut bersama perginya sang Nenek. Penghuni yang ditunggu datang di suatu siang. Penghuni barunya rupanya keponakan jauh sang Nenek. Tak ada yang mau tinggal di tempat terpencil  dan suram. Hanya sang keponakan jauhlah yang bersedia. Alasan lain dia dan keluargan

Hujan Rindu

Akan selalu mengingat saat Hujan menemaniku bersamamu Berhenti sejenak hikmat Tak bicara hanya bisu Sore yang selalu ku ingat Hujan deras menganak sungai Kau dan jaketmu menyekat Hujan yang seolah bertikai Manakah kini saat itu Saat kata tak bermakna Dan diam lebih mendayu Riuh dalam dada Aku merindumu Kau yang setia membagi senyum Menungguku di ujung harimu Untuk memulai pagiku Aku rindu. Published with Blogger-droid v2.0.4

"Konsumen, Konsumsi dan Konsumtif"

Kali ini saya lagi jalan2 di Plasa Senayan. Lagi ada great sale katanya tapi yaaa gitu deh..se'great2'nya sale alias segedhe-gedhenya obralan masiiih aja mahal menurut saya. Banyak banget jenis diskonnya. Dari diskon 50%, diskon pada item kedua, hingga beli satu dapat satu. Item atau barangnya pun beragam, dari jam tangan, underwear juga upperwear, maksudnya baju luaran, blazer dkk. Mata saya sempat melirik jam tangan yang harganya 1.500.000 huwikss..mahaaallnyaa..diskonnya 30% yang artinya harganya menjadi satu jutaan deh. Masih mahal juga menurut saya. Etapi kata temen saya itu murah. Biasanya lebih mahal daripada itu. Ketika saya melontarkan pertanyaan apakah dia akan membeli jam dengan harga segitu dijawab iya, tapi tentu saja jamnya tidak dipake sehari-hari. Jam yang dia pakai untuk sehari-hari adalah yang harganya seratusan ribu, tambahnya lagi. Untuk produk seperti tas dan baju tentu saja dia tidak akan mau membeli seharga itu, ga worth it katanya. Saya tentu saja

~Miss Julie~

Salihara, 2 Juni 2012 Hari ini saya menonton pementasan yang menawan yg diperankan oleh mbak Ine Febriyanti, mas Arswendi Nasution dan mbak Reni Adhitama sebagai Nona Julie, pelayan Jean dan Christine. Cerita mengenai seorang nona muda keturunan bangsawan yang bergaul dengan para rakyat jelata dan ingin menjadi bagian dari kehidupan rakyat biasa. Sedangkan sang pelayan, Jean, rakyat jelata yang berselera tinggi dan ingin menikmati kehidupan sebagai seorang bangsawan. Hingga di satu malam hari perayaan musim panas, mereka melakukan hal yang membuat mereka tak bisa tinggal lagi di rumah tuan bangsawan. Cerita ini kurang lebih menggambarkan ketidaksempurnaan manusia. Ada sisi baik dan ada sisi buruk. Julie yang cantik ternyata mudah terperdaya ketampanan Jean. Jean yang sopan dan patuh secara sembunyi-sembunyi menikmati anggur mahal Tuan Bangsawan. Dan Christine yang religius pun mau saja menerima suap dan menutup mata pada pencurian yang dilakukan Jean. Pesan moral yang saya tang
Published with Blogger-droid v2.0.4
Published with Blogger-droid v2.0.4

ke-Bahagia-an

Assalaamu'alaikum warrohmatullohi wabarokatuh,  Pagi cerah, pagi yang indah, hal yang membahagiakan bagiku. Karena pak bos rapat jam 8 pagi. otomastis aku harus datang paling enggak jam setengah 8 untuk buka kantor dan nyiapin bahan. Dan bila saja hujan, itu bukan hal yang menyenangkan karena saya tidak akan bisa ijin, hmmm bisa dibantai aku. hihihi.. Satu hal lagi, aku belum membeli payung! Mungkin itu alasan terbesar untuk aku berbahagia, karena hari cerah akan sangat membantu untuk sampai di kantor lebih cepat. And I am faster than usual. yeay. Sesaat kemudian mendung mulai datang. tak lama turun hujan lebat sekali. alhamdulillaah twitku. Di ujung sana, seseorang sedang sebal setengah mampus pada matahari yang tak bersalah itu. Hal ini disebabkan dia sedang cuti dan sedikit tidak enak badan. Menurutnya matahari membuatnya semakin sakit. Cuaca mendung dan mungkin hujan akan lebih baik baginya. Hal itu sangat membantunya dengan tidak perlunya dinyalakan ac yang membuatnya

Sang Sekretaris

~ SANG SEKRETARIS ~ Dulu, waktu aku masih kecil sampe SMA, kalau mendengar kata sekretaris pasti akan langsung berpikir, tentang pekerjaan yang bergengsi, banyak duit, dekat dengan bos yang ganteng. Haha! Karena itu sekretaris pasti perempuan yang cantik, wangi, menor dan modis. Jadi, tidak mungkin aku jadi sekretaris. bukan karena aku tidak cantik *halah* tapi lebih karena aku bukan tipe orang yang memperhatikan penampilan apalagi modis, jauuuuh dari itu. Aku adalah tipe orang yang nyaman dengan lowheels, ke kantor tanpa make up, gak suka semprot sana sini pake parfum, cukup kisspray ungu yang disemprotkan ke baju skalian menyetrika, baju casual dan santai. Jadi, kalau berdasarkan kriteria wangi, menor, dan modis, aku gak akan pernah suitable to become the secretary. hoho.. Kalau cantik masih masuklah *maksa haha.. BUT it turns out that Alloh's will is beyond ur imagination. Bayangpun, aku yang tidak pernah sibuk (cerita tentang nganggurnya aku dan terpaksa makan gaji
~  JEDA ~ Jeda adalah penantian akan pertemuan yang mencerahkan Jeda akan memberikan makna pada kata yang terucap Jeda memberikan jarak yang menerbitkan kerinduan Pun mengikis praduga menguapkan amarah Bagiku jeda adalah riuh ramai sahabat Bagiku jeda adalah puisi yang tercipta Bagiku jeda adalah keluarga tercinta pun cinta
AU REVOIR H ari ini tepat 8 bulan sepuluh hari sejak aku membeli blackberry merah yang modelnya selalu ku suka. Namun tepat hari ini pula aku harus berpisah dengannya. Berpisah dengan semua kesibukan yang terikat dengan komunitas yang terbentuk darinya. Satu nama yang terlintas. Yap, hanya melintas. Banyak teman yang menganjurkan untuk membeli saja yang baru toh banyak yang harganya murah. Namun entah mengapa, meskipun ada bayangan seseorang itu melintas, aku tetap kukuh tak akan berganti tipe. Aku merasa itu pertanda dari Yang Di Atas untuk berhenti menyia waktu. Menyiakan waktu berkirim pesan, menyiakan waktu berusaha mendekat, menyiakan waktu untuk berharap. Kini aku siap, dan sangat bersemangat untuk berjalan membeli handphone baru. Handphone yang mungkin akan menjauhkan aku darinya. Menjauhkan aku dari menunggu sapanya. D ari segala kenangan yang seharusnya sudah bisa aku jauhkan. Bisa saja orang bilang, aku terlalu berlebihan, dengan segala yang aku rasakan. Ah, kalian