Kidung Sufi

Saya seorang muslim. Yak, islam sebagai agama turunan dari kedua orang tua saya. Agama gratisan. Tak perlu berjuang keras pun tak perlu pengorbanan yang dahsyat untuk bisa beribadah seperti teman-teman lain sebagai minoritas di negara mereka hidup. Tak ada yang istimewa. Yup. Tak ada yang istimewa pada saya.

Alhamdulillaah. Oleh Alloh saya diberikan keinginan untuk terus dan terus berkunjung ke masjid menuntut ilmu. Tersadar oleh petuah aa Gym. Bahwa orang yang tak diberikan ilham oleh Alloh akan selalu memiliki alasan untuk tidak berkunjung ke tempat-tempat menuntut ilmu, merasa cukup dengan menuntut ilmu sendiri. Na'udzubillaahi min dzalik. Tertampar. Karena memang saya selaluuu memiliki alasan. Cucian banyak, kerjaan kantor yang dibawa pulang, yang paling parah malas keluar rumah.

Kalau sekarang ingat saya jadi sedih, malu. Betapa banyak nikmat Alloh yang saya siakan. Betapa waktu telah saya tak termanfaatkan. Namun saya sadar bahwa semua perjalanan memiliki hakikatnya sendiri. Banyak maksiat yang telah saya lakukan, semoga Alloh mengampuni. Banyaknya aib biar Alloh yang menutupi. Kini saatnya saya terus belajar dan belajar.

Inginnya sih punya guru yang face to face untuk belajar semua hal. Namun entah mengapa tak (belum) juga ada kesempatan bertemu dengan orang yang sreg. Yang sreg ya belajar begini. Pada siapapun, yang hakikatnya mendekatkan kita pada Sang Pencipta. Semoga Alloh memberikan senantiasa memberikan ilham dan kemantaban untuk mengetahui jalan terbaik menuju padaNya. Karena rindu ini semakin bertumpuk padaNya.

Twitter adalah salah satu media saya belajar.  Salah satunya saya "berguru" pada seorang Sufi, Gus Candra Malik. Twitnya yang bersahaja tapi daya kaploknya luar biasa. Hingga suatu ketika beliau membuat album religi "Kidung Sufi". Alhamdulillaah setelah daftar saya termasuk undangan bersama teman saya Wulan, untuk datang. Subhanalloh.. menetes air mata ini menyaksikan seluruh pertunjukannya. Isinya sangat dalam. Menusuk-nusuk hati yang penuh kebusukan. Hatiku bernanah, moga penyakitnya akan hilang seiring dengan nanah yang keluar. Semoga segera menular ke tingkah laku dan raga yang bertingkah pun berucap.

Kemarin malam saya nonton, hingga pagi ini ademnya Subhanalloh. Alhamdulillaah. Pujian hanya milik Alloh. Syukur saya ilham islam, semoga iman islam pun ditancapkan di dada ini. Coba cari-cari deh di YouTube.. ada semua itu.. klo bisa belilah CDnya.. insyaAlloh tenang sepanjang waktu. aamiin. Sesungguhnya ketenangan hanya milik Alloh.

Laa ilaaha illaa anta. Subhaanaka innii kuntu minadz dzoolimin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Journey (1)

Cerita Semesta

me guapo