"Konsumen, Konsumsi dan Konsumtif"

Kali ini saya lagi jalan2 di Plasa Senayan. Lagi ada great sale katanya tapi yaaa gitu deh..se'great2'nya sale alias segedhe-gedhenya obralan masiiih aja mahal menurut saya.


Banyak banget jenis diskonnya. Dari diskon 50%, diskon pada item kedua, hingga beli satu dapat satu. Item atau barangnya pun beragam, dari jam tangan, underwear juga upperwear, maksudnya baju luaran, blazer dkk.


Mata saya sempat melirik jam tangan yang harganya 1.500.000 huwikss..mahaaallnyaa..diskonnya 30% yang artinya harganya menjadi satu jutaan deh. Masih mahal juga menurut saya. Etapi kata temen saya itu murah. Biasanya lebih mahal daripada itu. Ketika saya melontarkan pertanyaan apakah dia akan membeli jam dengan harga segitu dijawab iya, tapi tentu saja jamnya tidak dipake sehari-hari. Jam yang dia pakai untuk sehari-hari adalah yang harganya seratusan ribu, tambahnya lagi. Untuk produk seperti tas dan baju tentu saja dia tidak akan mau membeli seharga itu, ga worth it katanya.


Saya tentu saja melongo, yaaa harga segitu apapun produknya tak akan pernah terlintas dalam pikiran saya untuk membelinya. Eh kecuali elektronik atau gadget ya. Masih banyak hal lain yang menjadi prioritas saya.


Yaa pada dasarnya semua memang tergantung pada prioritas individu masing-masing. Kalau memang ada dana berlebih bolehlah kita bersenang-senang dengan membeli barang kesukaan kita dan menyalurkan hobi, seperti travelling dll.


Intinya sih mari kita pintar-pintar memilah kebutuhan, keinginan dan hobi. Buat prioritas dan disiplin dalam mematuhi prioritas yang telah kita buat. Tak ada salahnya bersenang-senang. Tak ada salahnya pula hidup tak berlebih-lebihan. :)


Published with Blogger-droid v2.0.4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Journey (1)

Cerita Semesta

me guapo