Cerita Semesta

Aku cerah melihat senyummu, kata Mentari kepada Bulan suatu kali.

Hah, tentu saja, aku memang menceriakan setiap mata, sanggah bulan malu-malu.

Bisakah aku melihatmu setiap hari, kata Mentari.

Tentu, aku tak akan memintamu membayar, tawa Bulan pun berhamburan.

Bisakah aku duduk dekat denganmu di suatu bioskop? tanya Mentari.

Hah? Tapi bagaimana dengan Bintangmu? tanya Bulan.

Bintang tak akan cemburu, dia mengerti kau sahabat yang mengerti aku, jelas Mentari pasti.

Aku mau saja, tapi rasaku tak pantas, jadi maaf, aku tak mau, jawab Bulan mantab.

Kau berlebihan, Menteri terlihat sedih.

Aku memang berlebihan jawab bulan tanpa ragu.

Mentari terdiam.

Bulan pun berlalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Journey (1)

me guapo